Universitas Papua (selanjutnya disebut UNIPA) didirikan berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 153 tahun 2000, tanggal 3 November 2000. UNIPA merupakan pengembangan dari Fakultas Pertanian Universitas Cenderawasih. UNIPA diresmikan pada hari Sabtu, tanggal 28 Juli 2001 oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi atas nama Menteri Pendidikan Nasional. Perkembangan UNIPA melalui tiga periode, yaitu periode FPPK UNCEN (1964-1982), periode FAPERTA UNCEN (1982-2000), dan periode UNIPA (2000-sekarang).
Kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang diimplementasikan di Universitas Papua merupakan bentuk pelaksanaan dari Rencana Induk Penelitian dan Rencana Induk Pengabdian kepada Masyarakat.
Kehidupan di dalam dan di sekitar kampus membawa pengalaman baru yang berbeda bagi setiap mahasiswa. Dengan lokasi kampus yang berada di 4 kabupaten yang berbeda, mahasiswa akan terbawa untuk mengembangkan wawasan yang ke depannya akan bermanfaat bagi Papua.
BRI PEDULI SERAHKAN 200 PAKET BAPOK KEPADA MAHASISWA UNIPA.
Oleh:
Manokwari, ppid.unipa.ac.id (29/6). Wabah covid-19 ini memang luar biasa berdampak di segala aspek kehidupan. Tidak hanya di Indonesia, tapi seluruh dunia, bahkan saat ini negara kita mengalami defisit luar biasa, berdampak baik di bidang ekonomi dan sosial bahkan jauh lebih besar dari dimensi kesehatan.
Untuk menanggulangi dampak buruk tersebut BRI peduli pada hari Sabtu (27/6) bertempat di halaman gedung Rektorat baru unipa menyerahkan 200 paket Bahan Pokok (BAPOK) kepada mahasiswa Universitas Papua yang tersebar di 9 Asrama 2 Rusunawa.
Pimpinan BRI cabang Manokwari Rits Jacobus De Fretes, dalam amanat sebelum penyerahan Bapok mengatakan dalam rangka me recovery perekonomian dalam skala yang lebih kecil maka Bank BRI sebagai mitra kerja unipa menunjukkan kepeduliannya dengan menyerahkan Bahan Pokok kepada Mahasiswa Unipa.
“Kami rasa ini adalah bentuk kepedulian dan tanggungjawab kami kepada masyarakat umum lebih khusus lagi Mahasiswa Unipa, Bantuan ini merupakan titik awal dalam mengembangkan kerjasama, katanya. De Freter juga menambahkan “Kami berkomitmen untuk menjalin komunikasi antara BRI dengan manajemen Unipa dalam mengembangkan pendidikan di tanah Papua”.
Sementara itu Rektor Unipa Dr. Meky Sagrim, SP, M.Si yang didampingi Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan Dr. Keliopas Krey, S.Pd, M.Si, Wakil Rektor Bidang Akademik Dr. Sepus Fatem, S.Hut, M.Si serta kepala UPT Asrama Makarius Bajari, SE, M.Si. meyampaikan terima kasih kepada BRI yang sudah menunjukkan kepeduliannya kepada unipa lebih khusus kepada mahasiswa yang ada di asrama. Rektor juga minta kepada mahasiswa untuk manfaatkan bantuan tersebut dengan baik.
“Bantuan ini dikasih untuk makan minum, tubuh kuat kemudian belajar bukan untuk pica bunga (gaya-gaya saja)”. Rektor juga mengatakan apa yang dilakukan BRI merupakan wujud nyata kepedulian pada dunia pendidikan. (m/i)