Universitas Papua (selanjutnya disebut UNIPA) didirikan berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 153 tahun 2000, tanggal 3 November 2000. UNIPA merupakan pengembangan dari Fakultas Pertanian Universitas Cenderawasih. UNIPA diresmikan pada hari Sabtu, tanggal 28 Juli 2001 oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi atas nama Menteri Pendidikan Nasional. Perkembangan UNIPA melalui tiga periode, yaitu periode FPPK UNCEN (1964-1982), periode FAPERTA UNCEN (1982-2000), dan periode UNIPA (2000-sekarang).
Kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang diimplementasikan di Universitas Papua merupakan bentuk pelaksanaan dari Rencana Induk Penelitian dan Rencana Induk Pengabdian kepada Masyarakat.
Kehidupan di dalam dan di sekitar kampus membawa pengalaman baru yang berbeda bagi setiap mahasiswa. Dengan lokasi kampus yang berada di 4 kabupaten yang berbeda, mahasiswa akan terbawa untuk mengembangkan wawasan yang ke depannya akan bermanfaat bagi Papua.
DARI KAMPUS UNIPA, JANE ELISASBETH LENSE: MAHASISWA PERTAMA DI INDONESIA BERHASIL RAIH TIGA SERTIFIKAT KOMPLIT DI DUNIA DRONE DALAM WAKTU ENAM HARI
Oleh:
Unipa-Manokwari, Jane Elisabeth Lense mahasiswa Fakultas Perikanan dan ilmu Kelautan Universitas Papua adalah mahasiswa pertama di Indonesia yang berhasil memperoleh tiga sertifikat sekaligus dalam waktu enam hari saja.
Sertifikat yang dimaksud adalah Sertifikast Pilot Drone, Sertifikat Pemetaan menggunakan Drone dan yang paling precious adalah Lisensi Remote Pilot Drone yang di keluarkan oleh DKPP Kementerian Perhubungan Indonesia.
Menurut Zulifikar, S.Hut, M.Si, Salah satu anggota APDI (Asosiasi Pilot Drone Indonesia) yang juga Dosen Fakultas Kehutanan Unipa mengatakan lisensi ini sangat berguna bagi mahasiswa tersebut karena dengan lisensi ini dapat membuka peluang kerja bagi mahasiswa, menunjukkan kompetensi, melakukan pemetaan dan mengendalikan drone dengan mode non GPS,katanya kemudian ia memberikan motivasi bagi mahasiswa yang lain kalau mahasiswa mau dan berusaha pasti bisa.
Hal senada juga disampaikan oleh Jane Elisbaeth Lense,katanya “Teman-teman semua kalau kita mempunyai minat dan bakat di bidang apa saja jangan hanya disimpan tapi berusaha untuk mengembangkan minat dan bakat tersebut, karena sesungguhnya kita semua bisa yang penting berani untuk mencoba”.
Sekedar untuk diketahui bahwa Sertifikasi pilot drone dibutuhkan untuk melegitimasi seseorang saat mengendalikan drone. Seseorang boleh mengendalikan Drone, pabila sudah memiliki sertifikat dan izin penerbangan karena bisa saja tejadi berbagai resiko seperti kecelakaan dronedan kejadian lainnya menjadi pertimbangan bagi pemerintah untuk memberlakukan regulasi tersebut sekaligus menegaskan bahwa menerbangkan drone tidak boleh sembarangan dan ceroboh.
Selamat untuk Jane Lense yang sudah mengharumkan nama Universitas Papua dengan memperoleh tiga sertifikat komplit di dunia Drone. (m/i)