Universitas Papua (selanjutnya disebut UNIPA) didirikan berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 153 tahun 2000, tanggal 3 November 2000. UNIPA merupakan pengembangan dari Fakultas Pertanian Universitas Cenderawasih. UNIPA diresmikan pada hari Sabtu, tanggal 28 Juli 2001 oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi atas nama Menteri Pendidikan Nasional. Perkembangan UNIPA melalui tiga periode, yaitu periode FPPK UNCEN (1964-1982), periode FAPERTA UNCEN (1982-2000), dan periode UNIPA (2000-sekarang).
Kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang diimplementasikan di Universitas Papua merupakan bentuk pelaksanaan dari Rencana Induk Penelitian dan Rencana Induk Pengabdian kepada Masyarakat.
Kehidupan di dalam dan di sekitar kampus membawa pengalaman baru yang berbeda bagi setiap mahasiswa. Dengan lokasi kampus yang berada di 4 kabupaten yang berbeda, mahasiswa akan terbawa untuk mengembangkan wawasan yang ke depannya akan bermanfaat bagi Papua.
Dr. MEKY SAGRIM : UNIPA AKAN MENERAPKAN SISTEM KULIAH BLENDED LEARNING
Oleh:
Rektor Unipa. Dr. Meky Sagrim, SP, M.Si
Manokwari, ppid.unipa.ac.id (1/7). Hampir tidak ada yang menyangka, wajah pendidikan akan berubah drastis akibat pandemi covid-19. Kuliah online tidak pernah menjadi pilihan utama dalam wacana pendidikan nasional. Meski makin populer penerapan pembelajaran online (online learning) yang dilakukan di kampus Universitas Papua (Unipa) tetapi ini juga terbatas pada mahasiswa yang memiliki Handphone (HP) Android dan yang memiliki pulsa data.
Wakil Mahasiswa Unipa saat Menerima Bantuan Bapok dari BRI peduli
Walaupun tujuan Online learning untuk memutus penyebaran wabah covid-19 namun disisi lain memaksa perubahan pada dunia pendidikan secara keseluruhan termasuk unipa. Sebagai contoh mahasiswa yang tidak mempunyai HP Android dan pulsa data tidak bisa mengikuti kuliah online. Oleh karena itu Unipa rencana akan akan menyeimbangkan perkuliahan dengan menerapkan sistem kuliah Bleded learning demikian dikatakan Rektor Unipa Dr. Meky Sagrim, SP, M.Si, di hadapan Mahasiswa Unipa pada acara penyerahan Bahan Pokok (BAPOK) oleh BRI kepada mahasiswa Unipa yang tersebar di 11 Arsama dan Rusunawa hari Sabtu (27/6) didepan gedung Rektorat baru unipa.
“Kita sementara ini sedang menunggu persetujuan dari Pusat (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan) kalau mereka setuju, kemungkinan pada semester depan kuliah akan berjalan dengan sistem Blended Learning artinya metode perkuliahan dengan sistem campuran antara kuliah online dan tatap muka” kata Rektor Meky Sagrim.
Salah satu kelebihan dari penerapan sistem Blended Learning adalah memberikan kesempatan kepada mahasiswa dan dosen untuk berinteraksi secara langsung pada saat kuliah tatap muka.
Sekedar informasi tentang Metode kuliah blended learning dapat menjadi solusi yang tidak hanya memberikan kemudahan dari sisi waktu dan jarak, tetapi juga biaya. Blended learning merupakan istilah yang merujuk pada proses pembelajaran campuran yang menggabungkan kelas tatap muka langsung dengan pembelajaran secara daring atau online. Menurut peraturan Dikti, metode belajar blended learning harus mencakup unsur online sebanyak maksimal 50% dan sisanya minimal 50% harus tetap melibatkan tatap muka langsung.(m/i)