UNIPA HARI INI

Ikuti perkembangan di Universitas Papua di sini
February 13, 2025

KOLABORASI INTERNASIONAL MENGENAI SOLUSI IKLIM BIRU DI MANGROVE DAN PADANG LAMUN PAPUA, MENGINTEGRASIKAN ILMU SOSIAL DAN ALAM

Sorong PBD, www.unipa.ac.id. Kerjsama UNIPA dengan sejumlah universitas di Amerika Serikat guna membangun Pusat Global untuk Solusi Iklim Biru melaksanakan workshop dan penelitian bertempat di Kabupaten Sorong Provinsi Papua Barat Daya. Kegiatan yang dilaksanakanan selama selama 3 (tiga) kamis-sabtu (9-11) januari itu di buka dengan resmi oleh Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerjasama Unipa Dr. Yusup Sawaki, S.Pd, M.Pd.

tujuan kegiatan tersebut untuk mengembangkan dan menerapkan solusi yang berfokus pada pemeliharaan ekosistem biru, seperti mangrove dan padang lamun, yang memiliki peran penting dalam mitigasi perubahan iklim. Setelah workshop dilanjutkan dengan penelitian lapangan.

Penelitian ini melibatkan dua tim utama yang bekerja secara sinergis melibatkan dua tim utama yaitu Ilmu Alam dan Ilmu Sosial. Tim Ilmu Alam (Natural Science) antara lain Dr. Ir. Obed Nedjo Lense, M.Sc., J.P Walsh, Ph.D., David Lagomasino, Ph.D., Duaitd Kolibongso,S.Pi., M.Si., Kristin W. Grimes, Ph.D., Descarlo Worabai, S.Hut., M.Si, Fitriyah Irmawati E.S. S.T., M.Si, Allie Durdall, Victoria Fulfer, Ph.D., dan Francine Hematang, S.Hut., M.Hut. Tim ini bertugas mengumpulkan data ekologi dan lingkungan terkait ekosistem mangrove dan padang lamun.

Tim Ilmu Sosial (Citizen Science) antara lain Dr. Selvi  Tebay, S.Pi., M.Si., Prof. Emi Uchida, Ph.D., Jemmy Manan, S.IK, DEA., Lisa Hiwasaki, Ph.D., Marlon Arthur Huwae, M.EMD.,Res., Ph.D, Theresa Easley dan Katie Barrett,

dimana tim ini melibatkan partisipasi masyarakat lokal melalui kegiatan FGD dalam pengumpulan data dan informasi yang terkait dengan pola pemanfaatan sumberdaya mangrove dan lamun secara turun temurun dan berdasarkan nilai-nilai kearifan lokal yang masih berlaku sampai saat ini, serta meningkatkan kesadaran dan pengetahuan komunitas tentang pentingnya peranan ekosistem mangrove dan lamun sebagai ekosistem yang penting dalam menyerap karbon untuk solusi iklim biru.

Pembelajaran yang dilakukan adalah Pengetahuan Adat Lokal yang kemudian kita kenal dengan istilah PAL, bagaimana nilai dan tradisi praktek pengetahuan adat yang masih eksis dan dijalankan oleh komunitas.

Melalui pendekatan transdisipliner yang menggabungkan ilmu sosial dan alam, penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan data dan prediksi yang akurat untuk mencegah hilangnya habitat mangrove dan padang lamun, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir di wilayah Papua Barat dan Papua Barat Daya.

Kerja sama internasional ini diharapkan mampu memberikan informasi ilmiah yang penting dalam merumuskan kebijakan pemerintah nasional dan daerah terhadap perencanaan pemanfaatan sumberdaya pesisir dan pembangunan kedepannya dengan tetap memperhatikan keberadaan ekosistem mangrove dan lamun di Wilayah Papua memiliki peran yang penting dan dapat menjadi solusi inovatif dalam menghadapi tantangan perubahan iklim global.

“Ilmu Untuk Kemanusiaan” (ys&m/i).
Lampiran Berkas