Universitas Papua (selanjutnya disebut UNIPA) didirikan berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 153 tahun 2000, tanggal 3 November 2000. UNIPA merupakan pengembangan dari Fakultas Pertanian Universitas Cenderawasih. UNIPA diresmikan pada hari Sabtu, tanggal 28 Juli 2001 oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi atas nama Menteri Pendidikan Nasional. Perkembangan UNIPA melalui tiga periode, yaitu periode FPPK UNCEN (1964-1982), periode FAPERTA UNCEN (1982-2000), dan periode UNIPA (2000-sekarang).
Kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang diimplementasikan di Universitas Papua merupakan bentuk pelaksanaan dari Rencana Induk Penelitian dan Rencana Induk Pengabdian kepada Masyarakat.
Kehidupan di dalam dan di sekitar kampus membawa pengalaman baru yang berbeda bagi setiap mahasiswa. Dengan lokasi kampus yang berada di 4 kabupaten yang berbeda, mahasiswa akan terbawa untuk mengembangkan wawasan yang ke depannya akan bermanfaat bagi Papua.
LOKAKARYA KURIKULUM MENGHASILKAN 33 REKOMENDASI UNTUK UNIPA YANG LEBIH BAIK
Oleh:
Humas Unipa
Unipa-Manokwari, (21/6) Lokakarya Kurikulum Universitas Papua(Unipa) yang dilaksanakan selama dua hari (20-21) berhasil merumuskan 33 rekomendasi dari 15 Isu yang muncul selama Lokakarya tersebut. rekomendasi yang tertuang dalam dokumen rumusan lokakarya pengembangan kurikulum Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) bermuatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka(MBKM) Unipa yang ditandatangani dan langsung di serahkan oleh tim perumus kepada panitia kemudian panitia serahkan kepada Rektor Unipa melalui Wakil Rektor Bidang Akademik Unipa.
Rekomendasi yang dihasilkan itu bertujuan untuk “memenuhi KKNI dan Standar Nasional Pendidikan Tinggi sesuai dengan Permendikbud no 03tahun 2020 yang sejalan dengan Visi dan Misi Unipa”, kata Ketua Tim Perumus Prof. Dr. Ir. Andoyo Supriyantono, MS. Ketika membacakan hasil rumusan tim perumus. Katanya lagi “peninjauan kurikulum di Unipa menjadi kebutuhan mendasar saat ini dengan melibatkan stakeholder baik internal maupun eksternal”.
Rekomendasi itu dibagi dalam 8 isu di level Universitas dengan23 Rekomendasi, kemudian di level fakultas ada 3 isu dengan 6 rekomendasi sedangkan di level Program Studi terdapat 1 isu dengan 4 rekomendasi sehingga total rekomendasi yang dihasilkan adalah 33 rekomendasi dari 15 isu demi menghasilkan Lulusan Unipa yang lebih baik.
Salah satu dari 33 rekomendasi yang dihasilkan adalah “dalam jangka Universitas mewajibkan fakultas melaksanakan pertukaran mahasiswa antar prodi di Unipa sambil mendukung pertukuran mahasiswa yang di tawarkan oleh Prodi dari Universitas lain”
Rektor Unipa Dr. Meky Sagrim, SP, M.Si, dalam sambutan penutupnya yang dsampaikan secara Virtual memberikan apresiasi serta penghargaan yang tinggi kepada Wakil Rektor Bidang Akademik dan Mahasiswa, Panitia kerja,Tim Perumus, stakeholder dan semua peserta yang sudah meluangkan waktu dan mencurahkan energi dan sumberdaya untu kmenghasilkan 33 rekomendasi yang “saya yakin dengan lokakarya ini dapat menghasilkan mutu studi unipa dan memperpendek lama studi mahasiswa di Unipa,saya juga yakin lokakarya ini akanmemberikan perubahan yang lebih baik sehingga lulusan kita nantinya siap diterima di mana saja, bukan hanya sebagai pencari kerja tetapi menciptakan dunia kerja”kata Dr.Meky Sagrim.
Secara Khusus Meky Sagrim menyampaikan terima kasih kepada dua Narasumber utama yang telah hadir di Unipa. “selaku pimpinan Unipa sampaikanterima kasih kepada kedua narasumber Dr.Sri Suning Kusumawardana, S.T, M.T dan Dr. Nur Suktiningrum, M.Hum dari Universitas Gaja Mada yang sudah meluangkan waktu dan tenaga untuk datang membagikan ilmu kepada kami di Tanah Papua”
Kita semua berharap hasil rekomendasi tim perumus Lokakarya Kurikulum Unipa tahun 2022 akan memberikan perubahan yang siginfikan di berbagai lini pendidikan untuk menghasilan luaran Unipa yang lebih baik sehingga dapat mewujudkan moto unipa “ Ilmu Untuk Kemanusiaan”. (m/i)