Universitas Papua (selanjutnya disebut UNIPA) didirikan berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 153 tahun 2000, tanggal 3 November 2000. UNIPA merupakan pengembangan dari Fakultas Pertanian Universitas Cenderawasih. UNIPA diresmikan pada hari Sabtu, tanggal 28 Juli 2001 oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi atas nama Menteri Pendidikan Nasional. Perkembangan UNIPA melalui tiga periode, yaitu periode FPPK UNCEN (1964-1982), periode FAPERTA UNCEN (1982-2000), dan periode UNIPA (2000-sekarang).
Kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang diimplementasikan di Universitas Papua merupakan bentuk pelaksanaan dari Rencana Induk Penelitian dan Rencana Induk Pengabdian kepada Masyarakat.
Kehidupan di dalam dan di sekitar kampus membawa pengalaman baru yang berbeda bagi setiap mahasiswa. Dengan lokasi kampus yang berada di 4 kabupaten yang berbeda, mahasiswa akan terbawa untuk mengembangkan wawasan yang ke depannya akan bermanfaat bagi Papua.
LOLOS DI TINGKAT REGIONAL, 4 MAHASISWA UNIPA MAJU KE KOMPETISI DEBAT MAHASISWA TINGKAT NASIONAL
Oleh:
Manokwari, (26/8) Universitas Papua kembali torehkan ketajaman prestasi mahasiswanya khususnya dibidang Kompetisi National University Debating Championship (NUDC) atau kompetisi debat bahasa inggris dan Kompetisi Debat Mahasiswa Indonesia (KDMI) Tingkat Nasional tahun 2021. Prestasi ini di capai setelah empat mahasiswa mengungguli peserta lain dari berbagai Perguruan Tinggi regional Papua dan Papua Barat.
Pengumuman peserta tingkat wilayah NUDC dan KDMI yang dikeluarkan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Pusat Prestasi Nasional nomor 1540/J3/KM.01.02/2021 menyatakan bahwa yang berhak lolos ke tingkat nasional adalah peserta dari Universitas Papua untuk dua kategori sekaligus ( NUDC dan KDMI).
Kompetisi NUDC dan KDMI adalah lomba debat tingkat nasional yang menggunakan Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia yang dilaksanakan oleh Pusat Prestasi Nasional, Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi, bertujuan untuk mendorong terbangunnya pemikiran kritis dan inovatif mahasiswa serta membangun softskill mahasiswa Indonesia.
Menurut Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Dr. Keliopas Krey, S,Pd, M.Si "saat ini mereka sedang mengikuti kompetisi NUDC dan KDMI tingkat nasional yang di fasilitasi langsung oleh UPT TIK Unipa". ia melanjutkan, “kami harap seluruh sivitas akademika Unipa dan masyarakat Papua memberikan dukungan kepada ke empat mahasiswa yang sedang berjuang demi mengangkat harkat dan martabat Masyarakat Papua pada umumnya dan Kampus Unipa pada khususnya".
Tim debat mahasiswa unipa beranggotakan Sophia Eunike Wanma (Sastra dan Budaya) dan Papua Pastimair Deijka Peday (Kehutanan) sebagai tim debat bahasa inggris sedangkan Arsen Sandiki Krey (Kedokteran) dan Jessica P. Sagrim (Pertanian) sebagai tim debat Bahasa Indonesia.
Salah satu mahasiswa Sopia Wanma mengatakan kami sudah siap untuk memberikan yang terbaik kepada masarakat Papua Papua dan kampus tercinta Unipa oleh karena itu mari semua dukung kitorang dengan doa" . “Ilmu Untuk kemanusiaan” (humas_unipa)