Universitas Papua (selanjutnya disebut UNIPA) didirikan berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 153 tahun 2000, tanggal 3 November 2000. UNIPA merupakan pengembangan dari Fakultas Pertanian Universitas Cenderawasih. UNIPA diresmikan pada hari Sabtu, tanggal 28 Juli 2001 oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi atas nama Menteri Pendidikan Nasional. Perkembangan UNIPA melalui tiga periode, yaitu periode FPPK UNCEN (1964-1982), periode FAPERTA UNCEN (1982-2000), dan periode UNIPA (2000-sekarang).
Kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang diimplementasikan di Universitas Papua merupakan bentuk pelaksanaan dari Rencana Induk Penelitian dan Rencana Induk Pengabdian kepada Masyarakat.
Kehidupan di dalam dan di sekitar kampus membawa pengalaman baru yang berbeda bagi setiap mahasiswa. Dengan lokasi kampus yang berada di 4 kabupaten yang berbeda, mahasiswa akan terbawa untuk mengembangkan wawasan yang ke depannya akan bermanfaat bagi Papua.
MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIPA RAIH JUARA SATU KOMPETISI DEBAT MAHASISWA PAPUA BARAT TAHUN 2022, PETRUS ANARI TERPILIH SEBAGAI THE BEST SPEAKER.
Oleh:
Unipa-Manokwari (17/6), Kompetisi Debat Mahasiswa Indonesia (KDMI) merupakan salah satu kegiatan aktualisasi diri bagi Mahasiswa Indonesia mulai dari tingkat PerguruanTinggi sampai tingkat nasional. Tahun 2022 Unipa menyelenggarahkan KDMI tingkat Provinsi Papua Barat yang dilaksanakan pada hari kamis (16/6) diikuti oleh 13 tim dari berbagai Perguruan Tinggi di Papua Barat. lomba tersebut di buka oleh Rektor Unipa Dr. Meky Sagrim, S.P, M.Si, dalam sambutann pembukaan rektor menyampaikan selamat datang kepada peserta dan mengharapkan semoga saja dengan kompetisi ini bisa memberikan wawasan dan edukasi mendalam bagi mahasiswa untuk lebih peka dan siap menghadapi perubahan dinamika yang semakincepat di erah revolusi industry 4.0.
Kompetisi yang berlangsung secara offline selama satu hari bertempat di Auditorium Unipa itu menghadirkan Juri dari berbagai kalangan. Semua tim bersaing dengan ketat untuk mempertahankan argumentasi mereka dan berjuang untuk menempati tempat tertinggi di kasta DMI tingkat provinsi. Dari 13 tim hanya tersisa 4 tim yang masuk sebagai finalis yaitu Fakultas Teknik dan pertambangan Unipa, FakultasKedokteran Unipa, Polbangtan Manokwari dan STIKIP Muhammadiyah.
Hasil akhir membuktikan tim dari Fakultas kedokteran unipa menjadi yang terbaik dan berhasil keluar sebagai juara pertama dengan perolehan rata-rata skor akhir 87,78, tempat kedua diperoleh STIKIP Mohammadiyah dengan rata-rata perolehan skor akhir 87,11 dan tempat ketiga dengan rata-rata skorakhir 86,9 diperoleh Fakultas Teknik dan Pertambangan. Sedangkan Polbangtan Manokwari berada pada urutan empat dengan rata-rata perolehan skor 83,83.
Dekan Fakultas Kedokteran Ir. Dwiranti Febriza, M.Si, Ph.D yang menerima informasi ini menyatakan bersyukur mahasiswanya bisa mendapat juara satu dan menyampaikann selamat serta mengucapkan terima kasih untuk semua daya dan upaya mereka sampai pada level tertinggi KDMI provinsi Papua Barat. Walaupun berangkat ke Manaokwari dengan dana pribadi tapi semangat juang mahasiswa yang tinggi pada akhirnya dapat memberikan hasil yang luarbiasa katanya.
Tidak hanya disitu. Salah satu debater dari tim FK atas nama Petrus Anari terpilih sebagai the Best Spieker pada kompetisi tersebut. Memang benar kata bijak “Usaha tidak pernah menghiati hasil”. Sebagai ungkapan terima kasih dekan FK berjanjiakan memberikan hadiah berupa uang tunai kepada mahasiswanya memenangkan lomba.Sukses untuk para pemenang. //dilaporkan Humas Unipa dari Bandara DEO Sorong (m/i).