UNIPA HARI INI

Ikuti perkembangan di Universitas Papua di sini
June 26, 2025

MEMBANGUN MASA DEPAN PENDIDIKAN FKIP UNIPA GELAR SEMINAR NASIONAL UNIPA TENTANG BUDAYA DAN TEKNOLOGI DIGITAL

Manokwari-Papua Barat, www.unipa.ac.id (21/6). Jurusan Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Papua (UNIPA) gelar seminar nasional dengan tema “Budaya, Teknologi Digital, dan Artificial Intelligence dalam Pembelajaran: Peluang dan Tantangan” yang dilaksanakan pda hari Sabtu (26/6) bertempat di Aula Pasca Sarjana Unipa. Kegiatan ini dihadiri oleh ratusan peserta dari berbagai wilayah di Indonesia,  dengan menampilkan tiga narasumber utama, Prof. Benidiktus Tanujaya (Guru Besar Pendidikan Matematika FKIP UNIPA), Prof. Wardono (Guru Besar Universitas Negeri Semarang), dan Prof. Sri A. Widodo (Dosen dan Peneliti Pendidikan Matematika Universitas Sarjana Wijayata Tamansiswa Yogyakarta)

Ketiga narasumber masing-masing membahas pemanfaatan budaya lokal, teknologi digital, dan Artificial Intelligence  (kecerdasan buatan/AI) dalam mendukung pembelajaran serta tantangan yang dihadapi dalam penerapannya.

Peserta seminar mengikuti kegiatan ini secara online dan luring Plt. Dekan FKIP UNIPA, Prof. Jhonni Marwa, menyatakan bahwa seminar ini merupakan bagian dari strategi peningkatan akreditasi institusi, khususnya di lingkungan FKIP dan Jurusan Pendidikan Matematika. Ia menambahkan, “Seminar ini juga mendukung pencapaian indikator kinerja utama (IKU) Universitas Papua.”

Dalam seminar ini, narasumber akan mengupas lebih dalam tentang bagaimana budaya lokal dapat diintegrasikan dalam metode pembelajaran matematika, sehingga membuat materi lebih relevan dan menarik bagi siswa, selain itu  juga di bahasa tentang  berbagai alat dan platform yang dapat digunakan untuk meningkatkan pengalaman belajar, termasuk aplikasi pembelajaran dan sumber daya online serta Mengkaji potensi AI dalam pendidikan, seperti penggunaan algoritma untuk personalisasi pembelajaran dan analisis data untuk meningkatkan metodologi pengajaran.

Prof. Jhonni Marwa juga mengungkapkan bahwa sebagian dosen dan mahasiswa di UNIPA telah menggunakan teknologi digital dalam proses belajar mengajar dan penulisan laporan. Namun, dalam konteks pemanfaatan kecerdasan buatan, ia menyatakan bahwa akses masih terbatas. “Sebagian sudah menggunakan teknologi digital, tetapi untuk AI memang masih terbatas karena ada yang gratis dan ada yang berbayar. Jadi, belum semua bisa mengakses secara maksimal,” tutupnya.

Seminar ini diharapkan dapat menjadi platform untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman, serta mendorong kolaborasi lebih lanjut dalam bidang pendidikan matematika di Indonesia.

”Ilmu Untuk Kemanusiaan” (m/i)

Lampiran Berkas