UNIPA HARI INI

Ikuti perkembangan di Universitas Papua di sini
October 20, 2023

MENDORONG UNIPA MENUJU WORLD CLASS UNIVERSITY, PROF. SEPUS FATEM IKUT PROGRAM MANAGEMENT INTERNASIONAL DI JERMAN

UNIPA_MANOKWARI – Sebagai bagian dari akselerasi menuju kampus unggul danbertaraf internasional, maka kebijakan strategis yang diupayakan UNIPA yaknimembangun jejaring akademik dengan beberapa universitas terkemuka di Asia,Pasifik dan Eropa guna program internasional kelas.

Menyambut program internasional class, WakilRektor Bidang Akademik UNIPA, Prof. Dr. Ir. Sepus Fatem, S.Hut., M.Sc, mengikutiprogram “Management Internasional’’ di Jemran. Program ini difokuskan bagi pimpinan perguruan tinggi diberbagai negara. Program yang didanai penuh oleh pemerintah Jerman melalui DAADScholarship ini akan berlangsung selama dua tahun di empat negara yakni Jerman,India, Latin Amerika, dan Afrika.

Prof Fatem menyampaikan bahwa setelah mengikuti tahapan seleksi berkasdan administrasi serta wawancara, dirinya terpilih bersama 30 peserta lain dariberbagai perguruan tinggi di wilayah Asia, Amerika latin dan Afrika. ProgramDies Training Management International ini sangat relevan dalam mendukung misiUNIPA menuju World Class University.

Kegiatan saat ini berlangsung pada 16-29 Oktober 2023di dua universitas terbaik dunia yakni University of Leibnis Hannover danUniversitas Gottingen, Jerman. Cakupan kegiatan menyangkut kuliah kelas,presentasi proposal project internasional tiap universitas, sharing pengalaman,diskusi kelompok, kerja mandiri, field excursion, campus tour.“Beberapakomponen materi yang menarik dalam program ini yakni sistem transfer SKS,penyetaraan subjek kursus, layanan akademik berbahasa Inggris, beasiswa bagimahasiswa internasional, sistem penjaminan mutu, kesiapan sarana prasarana.Kegiatan ini juga membekali peserta dengan wawasan multiculture lintas negara,lintas benua, regulasi internasional tentang pendidikan serta exchangestudent,” ujar Prof Dr. Sepus Fatem, yang baru saja meraih gelar profesorbidang konservasi sumber daya hutan di UNIPA sekaligus guru besar orang asliPapua termuda di Tanah Papua.

Prof Fatem mengatakan bahwa Pola Ilmiah Pokok UNIPA yakni Pertanian danKonservasi Alam menjadi bargaining position yang sangat kuat dan menjadikeunggulan tersendiri UNIPA dalam mendorong program internasional class. Luashutan Papua hampir 70 persen dari wilayah Tanah Papua, hubungan masyarakat adatyang kuat dengan hutan dan corak pertanian memberikan nilai sebagai “modalsosial’ bagi pengembangan akademik UNIPA yang bertumpu pada spesifikasi lokalPapua.

Dari sisi kebijakan PIP, UNIPA sangat ditunjang dengan hadirnyakebijakan Provinsi Konservasi di Provinsi Papua Barat dan visi pembangunanberkelanjutan yang ditetapkan oleh Pemerintah Provinsi Papua. Artinya,keterkaitan pola ilmiah pokok, visi dan misi ini akan menjadi modal dalammenyelenggarakan program internasional di UNIPA yang bertumpu pada pembelajaranmata kuliah maupun riset di Papua yang beririsan langsung dengan kebijakanpembangunan berkelanjutan tersebut.

Prof Fatem menambahkan bahwa orang barat, orang asing, mahasiswainternasional pasti ingin belajar dan mendalami hal-hal unik dan berbeda denganyang dimilikinya. Hal ini unik dan menarik dalam perspektif mereka dan menjadikeunggulan komparatif dari program yang akan dikembangkan. Nilai-nilaikeberlanjutan secara adat, eksistensi masyarakat adat, dorongan dan komitmenyang kuat dari pemerintah daerah dalam mempertahankan luasan hutan dan tutupanhutan maupun kawasan konservasi di Tanah Papua.

Dalam konteks ini, ke depan Program Studi Internasional Class sedangdirintis di Program S2 Kehutanan, Fakultas Kehutanan UNIPA atas kerja samaFakultas Kehutanan UGM untuk asistensi penyusunan borang ASIIN,” ungkap ProfFatem.

Ditambahkannya bahwa Fakultas Kehutanan UNIPA saat ini telah mendorongpenyiapan dokumen borang ASIIN guna proses administrasi, sehingga memperolehizin. Jika izin telah diperoleh, maka kelas S2 bidang Kehutanan Internasionalakan segera menerima mahasiswa internasional di UNIPA. Target mahasiswainternasional berasal Universitas Gottingen German, Timor Leste, wilayahpasifik dan Asia.

Program Internasional Management yang diikuti saat ini mampu membantuUNIPA menganalisis gap terhadap pengembangan akademik bertaraf internasional.Catatan menarik yang diterima selama kegiatan yakni sharing pengalaman,prestasi dan juga kendala yang dihadapi dalam pengelolaan program internasionaldari tiap perguruan tinggi. Beberapa aspek penting yang diperoleh yakni tatakelola akademik, alokasi anggaran, pemahaman multikultur yg luas, kapasitasberbahasa internasional, kesiapan SDM, sarana prasarana yang mumpuni dalammengembangkan internasional program.

Untuk itu, UNIPA perlu meningkatkan kapasitas SDM pengelola kantorinternasional sebagai ujung tombak bagi pengembangan program internasional.UNIPA perlu membuka diri untuk mendorong program-program global, yang mungkinmasih terbatas namun perlu ada upaya ke sana. Sebab perguruan tinggi wajibbersenyawa dengan globalisasi, kebutuhan industri, dan lapangan pekerjaan saatini dan ke depan. (m/i)

Artikel ini sudah diterbitkan di https://suaramandiri.co dengan judul prof-sepus-fatem-ikut-program-management-internasional-di-jerman-unipa-siap-dorong-program-international-class

Lampiran Berkas