Universitas Papua (selanjutnya disebut UNIPA) didirikan berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 153 tahun 2000, tanggal 3 November 2000. UNIPA merupakan pengembangan dari Fakultas Pertanian Universitas Cenderawasih. UNIPA diresmikan pada hari Sabtu, tanggal 28 Juli 2001 oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi atas nama Menteri Pendidikan Nasional. Perkembangan UNIPA melalui tiga periode, yaitu periode FPPK UNCEN (1964-1982), periode FAPERTA UNCEN (1982-2000), dan periode UNIPA (2000-sekarang).
Kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang diimplementasikan di Universitas Papua merupakan bentuk pelaksanaan dari Rencana Induk Penelitian dan Rencana Induk Pengabdian kepada Masyarakat.
Kehidupan di dalam dan di sekitar kampus membawa pengalaman baru yang berbeda bagi setiap mahasiswa. Dengan lokasi kampus yang berada di 4 kabupaten yang berbeda, mahasiswa akan terbawa untuk mengembangkan wawasan yang ke depannya akan bermanfaat bagi Papua.
Rektor Unipa Ikut Lauching “Hallo Masker” dan Bagi-Bagi Masker
Oleh:
Manokwari, ppid.unipa.co.id, Rektor Universitas Papua (UNIPA) Manokwari memenuhi undangan Gubernur Papua Barat mengikuti lauching “Hallo Masker, Ayo Pake Masker” yang dilaksanakan pada hari Jumat (11/9) bertempat dihalaman Hotel Metro Sanggeng, acara yang dihadiri oleh gubernur, wakil gubernur dan anggota Forkopimda Papua Barat (PB) itu juga dihadiri oleh pimpinan BUMN, tokoh masyarakat, dan tokoh agama serta unsur pimpinan lainnya yang ada di masyarakat, kata Ketua panitia saat menyampaikan laporan pelaksanaan.
Gubernur Papua Barat Drs. Dominggus Mandacan dalam sambutannya mengatakan “Apa yang dilakukan pada saat ini (launching Hallo Masker) adalah tindak lanjut dari intruksi presiden, juga intruksi Satgas Covid-19 pusat. "Hari ini kita canangkan HALLO MASKER, AYO PAKE MASKER di PB bertujuan agar Indonesia sehat, Papua Barat Sehat, Manokwari sehat, Sanggeng sehat.” katanya lagi, “kita semua mempunyai tanggung jawab yang sama untuk lawan virus corona agar Papua Barat sehat.” katanya lagi data terakhir sampai kemarin (10/11) jumlah pasien yang terpapar virus corona di PB sebanyak 970 kasus, “sampai saat ini jumlah yang positif sebanyak 970 orang, yang sembuh 649 orang, yang meninggal 17 orang sedangkan sisanya yang masih dirawat sebanyak 304 orang. jumlah tersebut saat ini tersebar di kabupaten/kota Papua Barat”. Katanya. Gubernur juga mengatakan untuk saat ini di PB, kabupaten Manokwari menempati urutan kedua setelah kota Sorong.
Gubernur kemudian me-launching penggunaan call center “Hallo Masker”. Setiap masyarakat Manokwari yang membutuhkan masker langsung saja menghubungi “Hallo Masker” dengan nomor kontak 1500141, dengan cepat petugas akan mengarahkan si penelepon ke puskesmas atau tempat terdekat untuk ambil masker sesuai jumlah yang di butuhkan.
Usai launching gubernur menyerahkan masker secara simbolis kepada Rektor Unipa diikuti kepala Kejaksaaan Tinggi, Kapolda, Pangdam dan beberapa pejabat dilingkungan PB selanjutnya mereka semua ambil bagian dalam pembagian masker di sekitar jalan Sanggeng.
Rektor Unipa bersama ibu selaku ketua Dharma Wanita unipa dan beberapa anggota SATGAS Covid-19 Unipa melakukan aksi bagi-bagi masker mulai sekitar Bank Mandiri sampai didepan Toko Nur ati dan Pasar Sanggeng. Sebanyak 350 masker dibagikan kepada pengendara, pengunjung bank, pengunjung pasar, maupun para pedagang di Pasar Ttingkat Sanggeng. (m/i)