Universitas Papua (selanjutnya disebut UNIPA) didirikan berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 153 tahun 2000, tanggal 3 November 2000. UNIPA merupakan pengembangan dari Fakultas Pertanian Universitas Cenderawasih. UNIPA diresmikan pada hari Sabtu, tanggal 28 Juli 2001 oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi atas nama Menteri Pendidikan Nasional. Perkembangan UNIPA melalui tiga periode, yaitu periode FPPK UNCEN (1964-1982), periode FAPERTA UNCEN (1982-2000), dan periode UNIPA (2000-sekarang).
Kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang diimplementasikan di Universitas Papua merupakan bentuk pelaksanaan dari Rencana Induk Penelitian dan Rencana Induk Pengabdian kepada Masyarakat.
Kehidupan di dalam dan di sekitar kampus membawa pengalaman baru yang berbeda bagi setiap mahasiswa. Dengan lokasi kampus yang berada di 4 kabupaten yang berbeda, mahasiswa akan terbawa untuk mengembangkan wawasan yang ke depannya akan bermanfaat bagi Papua.
SEBANYAK 45 MAHASISWA UNIPA MENJADI TIM RELAWAN KEBAKARAN KOMPLEKS BOROBUDUR MANOKWARI.
Oleh:
Manokwari, (6/10),Sebanyak 45 Mahasiswa Universitas Papua (Unipa) dari berbagai fakultas mengabdikan diri menjadi relawan guna membantu warga yang mengalami musiba Kebakaran yang terjadi di kompleks Borobudur Kelurahan Padarni Manokwari pada tanggal 30 Oktober lalu yang menyebakan 800 KK kehilangan tempat tinggal dan saat ini tinggal di tenda darurat yang disiapkan oleh pemerintah, Tim relawan ini mulai bekerja sehari setelah kebakaran terjadi.
Kantor Wakil Rektor Tiga yang menangani urusan kemahasiswaan sudah mengeluarkan Surat Tugas kepada ke para relawan tersebut, “secara resmi sudah menerbitkan surat tugas kepada 45 mahasiswa relawan. Nantinya Tim ini akan bekerja selama enam bulan lebih sehingga akan menjadi Proyek Kemanusiaan MBKM Unipa” kata Wakil Rektor III Dr. Keliopas Krey, S.Pd, M.Si. kepada Humas, lanjutnya lagi “Kepada seluruh tim relawan mahasiswa yang bertugas diharapkan menjalankan tugas kemanusiaan ini dengan baik untuk mewujudkan moto Unipa, Ilmu untuk kemanusiaan”.
Langka cepat yang diambil oleh kantor Wakil Rektor Tiga Unipa mengeluarkan surat tugas merupakan bentuk kepekaan sosial kampus agar dapat membantu meringankan beban para korban kebarakan yang saat ini sangat membutuhkan ularan tangan masyarakat utamanya kebutuhan makan minum serta pakaian, kegiatan ini juga menjadi penting bagi mahasiswa karena merupakan salah satu pembelajaran yang melatih mahasiswa untuk mengembangkan kepedulian dan kepekaan sosial.
Para relawan saat ini penuh semangat melaksanakan tugas kemanusian melalui kegiatan kegiatan diantaranya mengumpulkan pakaian bekas, menjalankan sumbangan sukarela di pinggir-pinggir jalan seperti pertigaan/perempatan traffic light, mengajar dan bermain dengan anak-anak dan memberikan bimbingan rohani kepada warga untuk menguatkan mental warga di pengungsian.
Tetap semangat mahasiswaku demi mewujudkan motto unipa “ILMU UNTUK KEMANUSIAAN” (m/i).