Universitas Papua (selanjutnya disebut UNIPA) didirikan berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 153 tahun 2000, tanggal 3 November 2000. UNIPA merupakan pengembangan dari Fakultas Pertanian Universitas Cenderawasih. UNIPA diresmikan pada hari Sabtu, tanggal 28 Juli 2001 oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi atas nama Menteri Pendidikan Nasional. Perkembangan UNIPA melalui tiga periode, yaitu periode FPPK UNCEN (1964-1982), periode FAPERTA UNCEN (1982-2000), dan periode UNIPA (2000-sekarang).
Kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang diimplementasikan di Universitas Papua merupakan bentuk pelaksanaan dari Rencana Induk Penelitian dan Rencana Induk Pengabdian kepada Masyarakat.
Kehidupan di dalam dan di sekitar kampus membawa pengalaman baru yang berbeda bagi setiap mahasiswa. Dengan lokasi kampus yang berada di 4 kabupaten yang berbeda, mahasiswa akan terbawa untuk mengembangkan wawasan yang ke depannya akan bermanfaat bagi Papua.
STIH CARITAS MANOKWARI RAIH JUARA PERTAMA LOMBA DEBAT MAHASISWA TINGKAT PROVINSI PAPUA BARAT
Oleh:
Humas_Unipa
Manowari-unipa.ac.id(4/4) Kompetisi Debat Mahasiswa Indonesia (KDMI) 2024 yang diselenggarakan oleh kantor Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Unipa diikuti 17tim dari berbagai perguruan tinggi yang ada di Papua Barat Masing-masing tim mengirimkan dua peserta.
Tim juri yang dipercayakan dalam lomba debat mahasiswa adalah Baso Daeng, SP, M.Si., Dr.Yohana Watofa, SH, MH dan Fiona Natalia D. Luhulima S.S, M.TransInterp., menilai peserta berdasarkan kualitas argumen, gaya berbicara, struktur debat, serta kemampuan menanggapi pertanyaan atau bantahan dari lawan.
Hasilnya delegasi Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Caritas Manokwari menorehkan prestasi pada Kompetisi Debat Mahasiswa 2024 yang diselenggarakan di ruang Auditorium Unipa. Kedua mahasiswa yang jadi delegasi STIH CAritas yaitu Abdul A Turua dan Drianus Dopo Nusa sukes memasuki final dan berhasil mengungguli tim lainnya dengan skor 82. Tempat kedua dan ketiga masing-masing di raih oleh Fakultas MIPA dengan perolehan skor 79 dan Fakultas Sastra dan budaya memperoleh skor 76.
Tim juri juga berhasil menetapkan dua pembicara terbaik yaitu Esterlina Rumayomi dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan dan pembicara terbaik kedua di raih oleh peserta dari Fakultas Sastra dan budaya atas nama Nandini Cantika Putri. Keputusan ini dibacakan oleh salah satu juri Fiona Natalia D. Luhulima.
Lomba debat mahasiswa adalah kompetisi dimana mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi bertanding dalam sebuah perdebatan formal dengan topik-topik yang relevan. Lomba ini biasanya diadakan sebagai upaya untuk meningkatkan keterampilan berbicara di depan umum, kemampuan berargumen, analisis kritis, dan pengetahuan tentang isu-isu terkini.
Dr.Keliopas Krey, S,Pd, M.Si, Kata Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Unipa, pada acara pembukaan mengatakan “Partisipasi dalam lomba debat mahasiswa dapat memberikan manfaat yang berharga bagi peserta, seperti meningkatkan kemampuan komunikasi, memperluas pengetahuan tentang isu-isu sosial dan politik, membangun kepercayaan diri, dan memperluas jaringan sosial dengan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi”.
Pada acara penutupan Baso Daeng mewakili pimpinan unipa mengucapkan terima kasih kepada semua peserta, pendamping dan tim juri yang telah mengikuti audisi debat hari ini, juga menyampaikan rasa bangga kepada semua mahasiswa yang memiliki jiwa kompetisi. katanya lagi “kalau mahasiswa semakin seirng ikut kompetisi maka akan meningkatkan kualitas diri”. “ kata salah satu pembina UKM Unipa. “Ilmu Untuk Kemanusiaan” (m/i).