Universitas Papua (selanjutnya disebut UNIPA) didirikan berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 153 tahun 2000, tanggal 3 November 2000. UNIPA merupakan pengembangan dari Fakultas Pertanian Universitas Cenderawasih. UNIPA diresmikan pada hari Sabtu, tanggal 28 Juli 2001 oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi atas nama Menteri Pendidikan Nasional. Perkembangan UNIPA melalui tiga periode, yaitu periode FPPK UNCEN (1964-1982), periode FAPERTA UNCEN (1982-2000), dan periode UNIPA (2000-sekarang).
Kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang diimplementasikan di Universitas Papua merupakan bentuk pelaksanaan dari Rencana Induk Penelitian dan Rencana Induk Pengabdian kepada Masyarakat.
Kehidupan di dalam dan di sekitar kampus membawa pengalaman baru yang berbeda bagi setiap mahasiswa. Dengan lokasi kampus yang berada di 4 kabupaten yang berbeda, mahasiswa akan terbawa untuk mengembangkan wawasan yang ke depannya akan bermanfaat bagi Papua.
STIK ES KRIM MENGANTARKAN MAHASISWA TEKNIK SIPIL UNIPA RAIH JUARA SATU LOMBA DESAIN JEMBATAN TINGKAT REGIONAL WILAYAH XVI
Oleh:
Humas
Unipa-Manokwari (8/6). Universitas Papua patut berbangga sebab mahasiswanya berhasil menjuarai Stick Bridge Design Competition tingkat regional wilayah XVI yang dilaksanakan pada hari Rabu (8/6) bertempat di Auditorium Unipa. lomba ini di yang dihadiri 11 Perguruan Tinggi wilayah Regional XVI Papua dan Papua Barat. Mahasiswa Fakultas Teknik yang mengikuti lomba desain jembatan denga nmenggunakan stik es krim bersaing dengan tujuh peserta Mahasiswa Teknik Sipil dari berbagai Perguruan Tinggi di tanah Papua dan Papua Barat.
Dewan juri yang berasal dari Direktorat Teknik Jalan dan Jembatan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Provinsi Papua Barat bersama panitia lomba melakukan uji kelayakan desain jembatan dengan menggunakan stik es krim itu di depan peserta. Hasilnya desain jembatan mahasiswa Teknik Sipil Unipa mampu menahan beban berat tertingi yang disiapkan oleh panitia dan dewan juri sehingga mereka berhak meraih juara satu, sementara di tempat kedua di raih oleh mahasiswa Teknik Sipil dari Universitas Pendidikan Muhammadiyah (Unimuda) Sorong dengan raihan poin 88,3 poin, Tempat ketiga di raih oleh Mahasiswa Teknik Sipil dari Universitas Muhammadiyah (UMS) Sorong dengan raihan nilai sebesar77,8 poin. Mahasiswa Teknik Sipil Unipa sendiri meraih angka 95,8 point
Dewan juri mengatakan kriteria penilaian lomba desain jembatan dengan menggunakn stik eskrim itu terdiri dari komponen kekuatan (yang terdiri rasio ditambah kapasitas beban di bagi dengan berat rangka total) kemudian kriteria berikutnya adalah Estetika dan Teknis.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Unipa Dr.Keliopas Krey, S.Pd, M.Si dalam sambutannya pada acara penutupan lomba Stick Bridge Design Competition memberikan ucapan selamat kepada mahasiswa yang meraih juara juga memberikan apresiasi kepada semua peserta yang mengikuti lomba tersebut. Ia mengatakan ”yang berhasil meraih juara pada lomba ini adalah mereka yang daya imajinasinya kuat sehingga dapat tertuang dalam lomba desain ini.
Selamat kepada mahasiswa Fakultas Teknik Sipil Unipa Manokwari atas nama Jhohansen Situmorang, Jefry Tandigau dan Yance. Selamat juga kepada Mahasiswa Teknik Sipil UNIMUDA (Arjun Gilang, Nurul Azizah dan Hafid Rizaldy) dan Universitas Muhammadiyah Sorong ( Eka Oktafia, Muhammad Afiq dan Hasriadi Muchtar) yang sudah menorehkan prestasi terbaik dalam ajang lomba desain jembatan yang dilaksanakan untuk pertama kali di wilayah Regional XVI Papua dan Papua Barat. (m/i).