Universitas Papua (selanjutnya disebut UNIPA) didirikan berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 153 tahun 2000, tanggal 3 November 2000. UNIPA merupakan pengembangan dari Fakultas Pertanian Universitas Cenderawasih. UNIPA diresmikan pada hari Sabtu, tanggal 28 Juli 2001 oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi atas nama Menteri Pendidikan Nasional. Perkembangan UNIPA melalui tiga periode, yaitu periode FPPK UNCEN (1964-1982), periode FAPERTA UNCEN (1982-2000), dan periode UNIPA (2000-sekarang).
Kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang diimplementasikan di Universitas Papua merupakan bentuk pelaksanaan dari Rencana Induk Penelitian dan Rencana Induk Pengabdian kepada Masyarakat.
Kehidupan di dalam dan di sekitar kampus membawa pengalaman baru yang berbeda bagi setiap mahasiswa. Dengan lokasi kampus yang berada di 4 kabupaten yang berbeda, mahasiswa akan terbawa untuk mengembangkan wawasan yang ke depannya akan bermanfaat bagi Papua.
TIGA MAHASISWA UNIPA IKUT FINAL LOMBA DEBAT AKBAR MAHASISWA se tanah PAPUA
Oleh:
Unipa-Manokwari, Lomba Akbar Debat Mahasiswa (LADM) se Tanah Papua yang dilaksanakan sejak tahun 2018-2022, saat ini menyisahkan 3 finalis yaitu Unipa Manokwari, Uncen Jayapura dan Musamus Merauke. Ke tiga Perguruan Tinggi ini berhasil memenangkan Debat Mahasiswa di tingkat Kabupaten/kota se tanah Papua (Papua dan Papua Barat) sehingga mereka berhak masuk ke babak selanjutnya yaitu babak final.
Lomba Akbar Debat Mahasiswa se Tanah Papua yang diselenggarakan oleh Yayasan Dusun Papua (YADUPA) Mendapatkan debaters terbaik dari beberapa Perguruan Tinggi yang tersebar di tanah Papua. Unipa merupakan salah satu finalis yang akan mengirimkan perwakilannya untuk di adu pada tingkat Final. Tiga nama wakil Unipa yang akan mengikuti debat akbat Mahasiswa setanah Papua di Jayapura masing-masing Ati Novena Kocu dari prodi Teknologi Hasil Pertanian (THP) Faperta Uncen, Yuliance Fanataf dari Prodi Biologi Fakultas MIPA, dan Fransiskus Syufi dari prodi Bahasa dan Sastra Fakultas Sastra dan Budaya. Ketiga mahasiswa Unipa sudah menyatakan kesiapan mereka untuk memenangkan Debat Akbar Mahasiswa se Tanah Papua yang akan dilaksanakan pada tanggal 9 Mei 2022.
Tema yang dipilih oleh YADUPA dalam Lomba Debat Akbar ini adalah “Kearifan Lokal Masyarakat Adat Papua Sebagai Modal Dasar Pembangunan” demikian disampaikan Koordinator Yadupa perwakilan Manokwari Elly Awom. Katanya lagi. Lomba ini dilaksanakan pada tanggal 9 Mei 2022 bertempat di Studio Jaya TV Kotamadya Jayapura.
Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Dr. Keliopas Krey selaku pembina Mahasiswa Unipa, mengatakan “Keikutsertaan mahasiswa unipa bertujuan untuk mengembangkan minat dan bakat mahasiswa serta membuka wawasan mahasiswa juga agar cara berpikir mahasiswa yang kritis dapat di salurkan pada tempat yang tepat. WR-3 juga memberikan semangat dan mengajak ketiga Debaters Unipa berdiskusi sambil makan siang di Hotel Mansinam Beach.
Pak Kelly Krey terus mendorong Mahasiswa Unipa meningkatkan Kapasaitas dan kapabilitas mereka. Katanya lagi “ini bagian dari pembinaan kapasitas Mahasiswa terutama dalam mendayagunakan penalaran mahasiswa agar mahasiswa mampu menuangkan pikiran-pikiran mereka untuk mendukung pembangunan di tanah Papua juga “Kompetisi debat ini menuntut mahasiswa untuk berpikir kritis, tanggap dalam menanggapi masalah, dan memiliki strategi berdebat yang mumpuni. (m/i)