Universitas Papua (selanjutnya disebut UNIPA) didirikan berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 153 tahun 2000, tanggal 3 November 2000. UNIPA merupakan pengembangan dari Fakultas Pertanian Universitas Cenderawasih. UNIPA diresmikan pada hari Sabtu, tanggal 28 Juli 2001 oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi atas nama Menteri Pendidikan Nasional. Perkembangan UNIPA melalui tiga periode, yaitu periode FPPK UNCEN (1964-1982), periode FAPERTA UNCEN (1982-2000), dan periode UNIPA (2000-sekarang).
Kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang diimplementasikan di Universitas Papua merupakan bentuk pelaksanaan dari Rencana Induk Penelitian dan Rencana Induk Pengabdian kepada Masyarakat.
Kehidupan di dalam dan di sekitar kampus membawa pengalaman baru yang berbeda bagi setiap mahasiswa. Dengan lokasi kampus yang berada di 4 kabupaten yang berbeda, mahasiswa akan terbawa untuk mengembangkan wawasan yang ke depannya akan bermanfaat bagi Papua.
UNIPA GELAR RAPAT KERJA TAHUN 2023: WUJUDKAN PROSES TRASNFORMASI DAN RESTORASI YANG BERORIENTASI PADA OUTCOME
Oleh:
Maikel (Humas Unipa)
UNIPA-MANOOKWARI,(20/03) Universitas Papua (Unipa) melaksanakan Rapat Kerja tahun 2023 selama dua hari (20-21) membahas capaian kinerja yang telah dilakukan pada 2022 terutama capaian tentang Indikator Kinerja Utama (IKU) dan Indikator Kinerja Tambahan (IKT), merencanakan target tahun 2023/2024 serta evaluasi capaian kinerja tahun sebelumnya yang belum terlaksana.
Raker tersebut rutin dilaksanakan setiap awal tahun sebelum dilakukan Perjanjian Kinerja (PK) antara Rektor dengan pimpinan Unipa. Selain itu raker tersebut juga digunakan untuk menjalin komunikasi antar pimpinan, dosen dan tendik dilingkungan unipa.
Tema yang di usung pada raker tahun 2023 “Wujudkan Proses transformasi dan Restorasi yang berorientasi pada outcome” dibuka oleh Rektor Unipa Dr. Meky Sagrim, S,P,M.Si. dalam sambutan tunggal Dr. Meky Sagrim mengatakan “Salah satu wadah yang tepat untukmembicarakan tentang strategi dan program tersebut adalah Rapat Kerja yang dilakukan secara berkala.katanya, Rektor berharap Ttransformasi” dan“restorasi” menjadi kata-kata kunci yang mewarnai setiap perbincangan.
Melalui transformasi dan restorasi ini diharapkan berbagai permasalahan yang selama ini menjadi kendala bagi kemajuan UNIPA dapat diselesaikan, sekaligus memungkinkan seluruh jajaran pimpinan UNIPA dari tingkat yang paling bawah sampai paling atas membuat langkah-langkah terobosan untuk mengembangkan UNIPA menjadi perguruan tinggi yang berdaya saing”
Sementara itu Kepala Biro Perencanaan Akademik dan Kemahasiswaan juga sebagai ketua panitia pelaksana dalam laporannya mengatakan moto Universitas Papua “Ilmu Untuk Kemanusiaan” mengharuskan manajemen UNIPA untuk secara terus menerus memikirkan tentang strategi yang jitu dan program yang tepat untuk mewujudkan pengembangan dan penyebarluasan ilmu pengetahuan dan seni yang meningkatkan kualitas hidup dan martabat manusia,yaitu manusia Papua pada khususnya dan manusia Indonesia pada umumnya”
Haripertama pelaksanaan raker focus pada pemaparan oleh pimpinan unipa dan evaluasi kinerja selanjutnya akan dilakukan diskusi untuk membahasisu-isu penting terkait kemajuan kampus unipa.
Outcome yang diharapkan dari kegiatan ini adalah adanya peningkatan kualitas program kerja tiap unit yang selaras dengan IKU, IKT,program MBKM, dan visi misi UNIPA yang telah tertuang dalam Renstra UNIPA Tahun2020-2024, serta Perjanjian Kinerja antara Rektor dengan Kementerian. Pada akhirnya akan meningkatkan kinerja Universitas Papua untuk mencapai visi dan misi UNIPA pada tahun 2035 menjadi Universitas Riset yang berdaya saing. (m/i)