Universitas Papua (selanjutnya disebut UNIPA) didirikan berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 153 tahun 2000, tanggal 3 November 2000. UNIPA merupakan pengembangan dari Fakultas Pertanian Universitas Cenderawasih. UNIPA diresmikan pada hari Sabtu, tanggal 28 Juli 2001 oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi atas nama Menteri Pendidikan Nasional. Perkembangan UNIPA melalui tiga periode, yaitu periode FPPK UNCEN (1964-1982), periode FAPERTA UNCEN (1982-2000), dan periode UNIPA (2000-sekarang).
Kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang diimplementasikan di Universitas Papua merupakan bentuk pelaksanaan dari Rencana Induk Penelitian dan Rencana Induk Pengabdian kepada Masyarakat.
Kehidupan di dalam dan di sekitar kampus membawa pengalaman baru yang berbeda bagi setiap mahasiswa. Dengan lokasi kampus yang berada di 4 kabupaten yang berbeda, mahasiswa akan terbawa untuk mengembangkan wawasan yang ke depannya akan bermanfaat bagi Papua.
UNIPA GELAR WISUDA PERIODE III: 422 LULUSAN SIAP BERKARYA UNTUK PAPUA
Oleh:
(m/i)
Manokwari, Papua Barat – Universitas Papua (UNIPA) pada Rabu (13/8/2025) melaksanakan acara wisuda periode III tahun akademik 2024/2025 di aula utama UNIPA.
Acara bertema “Universitas Papua Mengabdi, Bersinergi, dan Berdampak dalam Membangun Generasi Emas Berbasis Pertanian, Konservasi Alam, dan Budaya” ini berlangsung meriah dan penuh hikmat.
Rektor Universitas Papua, Dr. Hugo Warami, S.Pd, M.Hum, dalam sambutannya menyampaikan bahwa hari ini UNIPA melepas 422 lulusan, terdiri dari 38 orang program diploma, 319 orang program sarjana, 59 orang magister, dan 4 orang doktor. Lulusan ini tersebar di 12 fakultas yang ada di Universitas Papua.
Dari jumlah tersebut, 62 orang lulus dengan predikat pujian, 201 orang dengan predikat sangat memuaskan, dan 159 orang lainnya dengan predikat memuaskan. Rektor juga mencatat bahwa menjelang usia 25 tahun, UNIPA telah berhasil meluluskan 13.390 orang, yang terdiri dari 620 magister, 22 doktor, 989 sarjana, dan 3.633 diploma, serta 72 orang dalam program profesi dokter.
Selain pencapaian di bidang pendidikan, Rektor melaporkan bahwa UNIPA terlibat dalam 8 Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Presiden Prabowo Subianto 2025. Beberapa program yang UNIPA ikut serta antara lain MBG, pembangunan pusat kesehatan berkualitas, sekolah unggulan, sekolah rakyat, dan sekolah terintegrasi.
UNIPA juga berperan dalam pendirian ekosistem sekolah, revitalisasi sekolah, serta inovasi pendidikan melalui Sekolah Sepanjang Hari (SSH) dan sekolah model di Provinsi Papua Barat, Papua Barat Daya, dan Papua Pegunungan.
Mengakhiri sambutannya, Rektor menegaskan bahwa untuk menuju perubahan dalam rumah besar UNIPA, segala sesuatu memiliki saat, tempat, ruang, dan waktu tersendiri. Harapan untuk UNIPA berkembang maju selalu ada.